Ini adalah Blog Henry Julois Pakpahan

28 Maret 2011

Pasahat Sulang-Sulang ni Pahompu




Jakarta. Pelaksanaan Ulaon Adat Mangain dan dilanjutkan Pasahat Sulang sulang pahompu boru kami Stella Stefany br. Pakpahan ( Nai Darren) dengan Januar Permana Sibarani, SE. Hari Sabtu, 26 Maret 2011. Bertempat di AULA Gedung Olah Raga Cengkareng Jl. Utama Raya I, Cengkareng. Jakarta Barat berjalan dengan baik, walau sebelumnya terasa melelahkan saat persiapan. Namun akhirnya selesai juga dengan baik. Januar Permana Sibarani adalah sebenarnya Bere saya, yang menjadi pahompu panggoranan dari amangboru saya. Januar Permana Sibarani 3 tahun yang lalu menikah dengan suku Cina, diberkati di Gereja dan mengadakan jamuan Resepsi Pernikahan. Saat ini mereka sudah dikarunia seorang putra yang diberi namanya Darren Sibarani. Ternyata sebelum lae saya ( S. Sibarani) dipanggil Tuhan, dia sudah mengenal Calonnya Januar (sekarang jadi Isterinya) dan berpesan, kalau Januar nanti jadi menikah dengan Calonnya yang Cina, maka akan dibuatkan Jadi Boru Pakpahan ( Maklum dia tidak mengalap Paribannya Pakpahan, dia berpesan supaya anaknya yang Mangalap Boru Pakpahan, supaya keluarga tidak semakin jauh). Sebelum mereka menikah, lae kami sudah lebih dulu dipanggil oleh Tuhan, dan tidak sempat melihat pernikahan anaknya Januar Sibarani.
Waktu terus berjalan dan sudah menginjak 3 tahun setelah mereka menikah dan dikaruniai anak, timbullah keinginan Ito kami ( Ny. S. Sibarani/ Ibunya Januar) mengadakan pesta adat batak untuk membuat marga menantunya ( isterinya Januar Sibarani). Dengan mengingat pesan almarhum lae saya ( S. Sibarani) kepada ito saya (br Nainggolan) sebelum dipanggil Tuhan, supaya dibuat adat nya dan dijadikan jadi boru Pakpahan. Maka, keluarga Sibarani memberitahukan keinginan lae saya S. Sibarani semasa hidupnya kepada kami untuk mangain menantu mereka ( Stella Stefany) menjadi boru kami Pakpahan. Saya yang pertama kali diberitahu tentang hal tersebut tidak langsung menerima permohonan mereka, karena harus memberitahukan dulu kepada kami yang kakak-adek (marhaha-maranggi) termasuk juga kepada dongan tubu Pakpahan yang lain, dan semuanya mengatakan setuju dan merupakan suatu kehormatan bagi Pakpahan kalau di pilih jadi marga menantu mereka ( Menjadi Hula-hula mereka).

Singkat cerita setelah permohonan pihak Sibarani saya sampaikan kepada abang saya dan juga ke dongan tubu Pakpahan, maka saatnya menentukan siapa yang akan menjadi orangtuanya yang Mangain? Setelah berdiskusi, dan keinginan pihak Sibarani juga supaya saya yang menjadi Orang tua yang mangain menantu mereka. Sungguh sangat berat kami menjawab permintaan tersebut dengan kata “YA” dan tidak berani juga untuk mengatakan “TIDAK”. Setelah berdiskusi dengan Inanta soripada yang dirumah, maka kami meng “IYA” kan permohonan mereka, dengan mengingat pesan orang bahwa “ Sesuatu yang dimulai dengan Kebaikan, akan mendapatkan Kebaikan juga”. Akhirnya Stella Stefany secara adat Batak (lewat acara Mangain) resmi menjadi anak kami, menjadi Boru Pakpahan. HORAS…



0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright by HENRY JULOIS PAKPAHAN  |  Template by Blogspot tutorial